Langsung ke konten utama

Algoritma Voted Perceptron

      Selamat malam pemirsa. Apa kabar anda hari ini ?? mumpung lagi suasana tepat buat nulis ini, siang habis resign kerja, besok tanggal merah, gajian di pending pula, skripsi juga lagi pending nunggu sidang,...saya mau nganjutin tulisan sebelumnya tentang Jaringan syaraf tiruan. Kalo sebelumnya saya bahas tentang algoritma perceptron, kali ini saya lanjutin dengan voted perceptron. Algoritma ini masih lumayan baru. seumuran sama adik saya gan. Dan kebetulan skripsi saya membahas tentang algoritma ini. Langsung aja ya,cekidot...

Pengertian

       Voted Perceptron adalah salah satu metode klasifikasi linier yang arsitekturnya menggunakan layer input dan layer output dengan nilai vektor bobot tertentu untuk memaksimalkan margin antara dua kelas data. Algoritma ini dikemukakan oleh Robert E Schapire dan Yoav Freund pada tahun 1999 yang merupakan pengembangan dari algoritma percepton dari Rosenblatt (1958, 1962).  Ide dari Voted Perceptron ini adalah mencari vektor perceptron yang selalu benar dalam memprediksi ketika dilakukan proses. Dalam voted-perceptron, algoritma menyimpan beberapa informasi selama proses pelatihan yang di gunakan dalam proses klasifikasi untuk menghasilkan prediksi terbaik untuk data uji. Ada awal proses training dilakukan inisialisasi sebuah vektor perceptron,  = 0. Selanjutnya vektor perceptron beserta bobotnya yang dihasilkan dalam proses training ini disimpan untuk digunakan dalam proses klasifikasi, dengan menggunakan persamaan :








Apabila dalam proses training dengan menggunakan vektor perceptron v  salah dalam memprediksi maka vektor perceptron baru akan diperbarui dengan menggunakan persamaan :  




Untuk proses klasifikasi, proses voting perceptron ini memanfaatkan vektor perceptron v dan bobot c  yang tersimpan dari proses training yang didefinisikan dengan persamaan sebagai berikut :

   
  
untuk algoritma keseluruhan adalah sebagai berikut
dalam proses training,algoritma mencari nilai vektor v,dan bobot c yang akan di gunakan dalam proses klasifikasi. Berbeda dengan perceptron yang hanya mengambil nilai bobot yang terakhir, dalam voted perceptron semua nilai vektor yang di dapat dari proses pelatihan di gunakan dalam proses klasifikasi. Nilai bobot c digunakan untuk voting,yaitu vektor dengan nilai bobot tertinggilah yang menjadi vektor tebaik.

     Sementara cukup sekian dulu deh untuk pengertian voted perceptron. DI tulisan saya berikutnya akan saya beri contoh sederhana perhitungan voted perceptron. Tunggu tulisan saya selanjutnya.See you.....

penjelasan asli bisa di lihat di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perhitungan Algoritma Perceptron

      Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang algoritma perceptron,kali ini saya akan menulis tentang conto perhitungan manual algoritma perceptron. Untuk contoh kasusnya saya menggunakan data logika AND. Cekidot.... Algoritma      Data yang kita gunakan sebagai contoh adalah data logika AND sebagai berikut: x1 x2 target 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1       tentukan bobot awal secara acak, saya pakai contoh w1 = 0,w2 =0, learning rate = 1, bias = 0,maksimal epoh = 10. Disini saya memakai fungsi aktivasi undak biner. Epoh ke 1 Data ke satu x = {0,0}, bobot w = {0,0},b=0,target = 0 y_in = (x1*w1)+(x2*w2)+b = (0*0)+(0*0)+0 = 0 y = sign(0) = 1 karena y != target maka hitung error dan update bobot  error = target - y = 0 - 1 = -1 w1_baru = w1_lama +(learning_rate*error*x1)                = 0 + (1*(-1)*0) = 0 w2_baru = w2_lama +(learning_rate*error*x2)                = 0+(1*(-1)*0) = 0

Contoh Perhitungan Algoritma Learning Vector Quantization

Melanjutkan tulisan saya tentang algoritma Learning Vector Quantization yang lalu, kali ini saya akan melanjutkan dengan contoh perhitungan manual. Berikut ini contoh data yang akan kita hitung. No X1 X2 X3 X4 target 1 0 1 1 0 0 2 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 0 4 1 0 0 1 1 pada contoh di atas, saya menggunakan 4 data sebagai data training beserta target yang bertujuan untuk mendapatkan bobot yang akan digunakan pada proses klasifikasi. Bobot awal adalah { 1, 1, 1, 0} dan { 1, 0, 1, 1} dengan learning rate 0,05 dengan fungsi pembelajaran = 0,1. Pelatihan Iterasi ke 1 1. Data ke 1 { 0, 1, 1, 0} dengan target 0, bobot = {{ 1, 1, 1, 0},{ 1, 0, 1, 1}}      - menghitung bobot untuk masing masing output :          kelas 0 = sqrt(((0-1)^2)+((1-1)^2)+((1-1)^2)+((0-0)^2)) = 1         kelas 1 = sqrt(((0-1)^2)+((1-0)^2)+((1-

Pemrograman Berorientasi Object - Overloading dan Overriding

       Function atau method overloading dan override adalah fitur yang sangat mendasar dan berguna dari bahasa OOP manapun. Dalam tutorial ini kita akan membahas implementasi metode overloading dan override di php. Di sini pertama kita akan membahas dasar-dasar overloading dan override. Setelah eksplorasi dasar kita akan menerapkan overloading dan override di php. Sebelum melangkah lebih jauh, saya mengasumsikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dasar tentang class dan pewarisan di php. Anda juga memiliki pemahaman tentang magic method di php. Magic method karena overloading di php bisa di implmentasikan dengan menggunakan magic method. Overriding        Arti dasar dari overriding di OOP sama dengan arti kata sebenarnya. Dalam arti kata sebenarnya dari overriding adalah menggantikan perilaku orang tua yang sama pada anak. Ini sama dengan override method di OOP. Dalam arti OOP, override adalah mengganti method class induk di class anak. Atau dengan method kata kunci sederhana yang me