Langsung ke konten utama

PHP : Type Data dan Operator

Setelah pada tulisan saya sebelumnya saya membahas tentang variabel, pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang type data dan operator aritmatika. Anda bisa membuka tulisan saya sebelumnya di tautan berikut : https://catatan-pemrograman.blogspot.com/2018/12/php-variabel.html

Type Data

Di PHP, data yang disimpan di variabel mempunyai beberapa type dengan penggunaan yang berbeda pula, antara lain : 

  • Integer
Tipe data integer / angka adalah tipe data yang berupa angka bulat. Contoh angka 1, 2, 3, 4, 5, 10, dst. Contoh penggunaan tipe data integer di PHP adalah seperti berikut : 
<?php 
$angka_1 = 5;
$angka_2 = 10;
$angka_3 = 30;
$angka_4 = $angka_1 + $angka_2 + $angka_3;
echo $angka_4;
?>
pada kode diatas, ada beberapa variabel yang berisi data integer dan contoh penggunaannya ( diatas contoh penjumlahan ). Tipe data integer dapat dikenai operasi aritmatika seperti tambah, bagi, kurang dan kali seperti perhitungan matematika pada umumnya.
  • Float
Tipe data Float adalah tipe data angka desimal yang biasa memiliki angka dibelakang koma. 
Yang perlu diperhatikan adalah penulisan koma pada bilangan float adalah menggunakan tanda titik (.). Contoh : 0.5, 1.5, 10.4. Sama seperti tipe data integer, tipe data float dapat juga dikenai operasi perhitungan aritmatika. Contoh di PHP : 
<?php 
$angka_1 = 5.1;
$angka_2 = 10.5;
$angka_3 = 30.2;
$angka_4 = $angka_1 + $angka_2 + $angka_3;
echo $angka_4;
  • String
String adalah tipe data text atau kalau kita biasa menyebut kalimat atau kata. Berbeda dengan Integer dan Float, String tidak bisa dikenai operasi aritmatik seperti penjumlahan dsb. Namun String bisa dikenakan operasi seperti menyambung, membalik kata, menghilangkan huruf tertentu, dsb. Cara penulisan String adalah harus diapit tanda petik satu (') atau petik atas dobel ("). Contoh : 

<?php 
$nama_depan = "Nur";
$nama_belakang = "Hidayatullah";
$nama_lengkap = $nama_depan . " " . $nama_belakang;
echo $nama_lengkap;
?>
kode di atas merupakan kode untuk menyambung dua variabel ber tipe String kemudian menampilkannya ke layar.
  • Boolean
Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya berisi true dan false. Tipe data ini biasanya dipakai saat percabangan atau menyimpan status tertentu. Contoh : 
<?php 
$nama_depan = "Nur";
$nama_belakang = "Hidayatullah";
$status_kawin = true; // ini adalah tipe data boolean
echo $status_kawin;
?>
  • Array
Tipe data Array merupakan tipe data yang bisa berisi data lebih dari satu. Array biasa digunakan dalam pemrograman modern karena sifatnya yang dinamis. Array terdiri dari key dan value. Contoh data array : 

<?php 
$siswa = array(
    "NUR HIDAYATULLAH", 
    "RIAN TRI C", 
    "IRFAN HARIS"
);

$siswa_2 = array(
    array(
 "nama" => "NUR HIDAYATULLAH",
 "kelas"=> "D",
 "umur" => 27
    ),
    array(
 "nama" => "RIAN TRI C",
 "kelas"=> "D",
 "umur" => 26
    ),
    array(
 "nama" => "IRFAN HARIS",
 "kelas"=> "D",
 "umur" => 29
    )
);
?>
kedepan, kita akan banyak menggunakan tipe data array ini.

Operator

Operator merupakan tanda / kode untuk melakukan operasi terhadap variabel. Operator ada beberapa, antara lain : 

  • Operator Aritmatika
Operator arimatika berfungsi untuk melakukan perhitungan matematika terhadap variabel / data bertipe integer atau float. Ada beberapa operator aritmatika antara lain : 
  1. +, yaitu tanda tambah, digunakan untuk melakukan penjumlahan antara dua data.
  2. - , yaitu tanda kurang, digunakan untuk melakukan pengurangan antara dua data.
  3. * , digunakan untuk perkalian
  4. / , digunakan untuk pembagian
  5. % , digunakan untuk mencari sisa bagi / modulo
  6. ** , duginakan untuk mencari exponential
contoh penggunaan oerator aritmatika : 

<?php 
$angka_1 = 10;
$angka_2 = 20;

// penjumlahan 
$angka_3 = $angka_1 + $angka_2;
echo $angka_3;
echo "<br/>";
// pengurangan
$angka_4 = $angka_1 - $angka_2;
echo $angka_4;
echo "<br/>";
// perkalian 
$angka_5 = $angka_1 * $angka_2;
echo $angka_5;
echo "<br/>";
// pembagian
$angka_6 = $angka_1 / $angka_2;
echo $angka_6;
echo "<br/>";
?>
  • Operator Perbandingan
Digunakan untuk melakukan perbandingan terhadap dua buah data. Adapun macam-macam operator perbandingan antara lain : 
  1. == , contoh $x == $y akan menghasilkan true jika $x dan $y bernilai sama
  2. === , contoh $x === $y bernilai true jika kedua variabel / data bernilai sama persis
  3. != , contoh $x != $y bernilai true jika kdua variabel bernilai beda
  4. !== , bernilai true jika dua variabel identik / sama persis
  5. <> , sama dengan poin nomor 3
  6. > , lebih besar dari. Contoh $x > $y
  7. < , lebih kecil dari. Contoh $x < $y
  8. >=, lebih besar sama dengan
  9. <=, lebih kecil sama dengan
contoh penggunaan operator perbandingan : 
<?php 

$x = 5;
$y = 5;
$z = "5";

echo $x == $y;  // true, karena 5 sama dengan 5
echo $x === $z; // false, karena $x bertipe integer dan $z bertipe string
echo $x != $y;  // false
echo $x !== $y; // false
echo $x < $y;  // false, karena 5 sama dengan 5
echo $x <= $y; // true, karena 5 lebih kecil atau sama dengan 5
echo $x >= $y; // true, karena 5 lebih besar atau sama dengan 5
?>
  • Operator Penugasan
Operator penugasan merupakan operator yang digunakan untuk mengisi data pada sebuah variabel. Adapun Operator penugasan antara lain : 
  1. =, contoh $x = 1; $y = 5;
  2. += , contoh $x += $y; sama dengan $x = $x + $y;
  3. -= , contoh $x -= $y; sama dengan $x = $x - $y;
  4. *= , contoh $x *= $y; sama dengan $x = $x * $y;
  5. %= , contoh $x %= $y; sama dengan $x = $x % $y;

<?php 
$x = 1;
$y = 5;
$x += $y; // sama dengan $x = $x + $y;
$x -= $y; // sama dengan $x = $x - $y;
$x *= $y; // sama dengan $x = $x * $y;
$x /= $y; // sama dengan $x = $x / $y;
$x %= $y; // sama dengan $x = $x % $y;
?>
  • Operator Logika
Operator Logika merupakan Operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah variabel bernilai boolean berdasarkan gerbang logika, Antara lain : 
  1. and, akan menghasilkan true jika dua duanya bernilai true
  2. or, akan menghasilkan false jika dua duanya bernilai false
  3. &&, bentuk lain dari and (poin nomor 1)
  4. ||, bentuk lain dari or (poin nomor 2)
  5. ! , not bernilai kebalikan dari variabel tersebut
Contoh : 
<?php 

echo "<br/> operator logika <br/>";
echo "and <br/>";
echo true and true;  // true
echo "<br/>";
echo true and false; // false
echo "<br/>";
echo false and true; // false
echo "<br/>";
echo false and false; // false
echo "<br/>";
echo "or <br/>";
echo true or true;  // true
echo "<br/>";
echo true or false;  // true
echo "<br/>";
echo false or true;  // true
echo "<br/>";
echo false or false; // false
echo "<br/>";

?>
  • Operator Increment / Decrement
Increment merupakan operator yang digunakan untuk menaikkan nilai 1 angka ke atas, sedangkan Decrement merupakan operator yang digunakan untuk menurunkan nilai 1 angka ke bawah. Contoh : 
<?php 

// operator increment 
$x = 1;
$x++;
echo $x;
echo "<br/>";
// operator decrement
$y = 10;
$y--;
echo $y;
echo "<br/>";

?>

cukup sekian tulisan saya kali ini, kita lanjutkan pembahasan percabangan di tulisan saya selanjutnya.

Update :
Selanjutnya : Percabangan => https://catatan-pemrograman.blogspot.com/2018/12/php-percabangan.html

Komentar

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus
  2. Thank you for nice information. Please visit our web:

    Naufal
    Naufal

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perhitungan Algoritma Perceptron

      Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang algoritma perceptron,kali ini saya akan menulis tentang conto perhitungan manual algoritma perceptron. Untuk contoh kasusnya saya menggunakan data logika AND. Cekidot.... Algoritma      Data yang kita gunakan sebagai contoh adalah data logika AND sebagai berikut: x1 x2 target 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1       tentukan bobot awal secara acak, saya pakai contoh w1 = 0,w2 =0, learning rate = 1, bias = 0,maksimal epoh = 10. Disini saya memakai fungsi aktivasi undak biner. Epoh ke 1 Data ke satu x = {0,0}, bobot w = {0,0},b=0,target = 0 y_in = (x1*w1)+(x2*w2)+b = (0*0)+(0*0)+0 = 0 y = sign(0) = 1 karena y != target maka hitung error dan update bobot  error = target - y = 0 - 1 = -1 w1_baru = w1_lama +(learning_rate*error*x1)                = 0 + (1*(-1)*0) = 0 w2_baru = w2_lama +(learning_rate*error*x2)                = 0+(1*(-1)*0) = 0

Pemrograman Berorientasi Object - Overloading dan Overriding

       Function atau method overloading dan override adalah fitur yang sangat mendasar dan berguna dari bahasa OOP manapun. Dalam tutorial ini kita akan membahas implementasi metode overloading dan override di php. Di sini pertama kita akan membahas dasar-dasar overloading dan override. Setelah eksplorasi dasar kita akan menerapkan overloading dan override di php. Sebelum melangkah lebih jauh, saya mengasumsikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dasar tentang class dan pewarisan di php. Anda juga memiliki pemahaman tentang magic method di php. Magic method karena overloading di php bisa di implmentasikan dengan menggunakan magic method. Overriding        Arti dasar dari overriding di OOP sama dengan arti kata sebenarnya. Dalam arti kata sebenarnya dari overriding adalah menggantikan perilaku orang tua yang sama pada anak. Ini sama dengan override method di OOP. Dalam arti OOP, override adalah mengganti method class induk di class anak. Atau dengan method kata kunci sederhana yang me

Contoh Perhitungan Algoritma Learning Vector Quantization

Melanjutkan tulisan saya tentang algoritma Learning Vector Quantization yang lalu, kali ini saya akan melanjutkan dengan contoh perhitungan manual. Berikut ini contoh data yang akan kita hitung. No X1 X2 X3 X4 target 1 0 1 1 0 0 2 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 0 4 1 0 0 1 1 pada contoh di atas, saya menggunakan 4 data sebagai data training beserta target yang bertujuan untuk mendapatkan bobot yang akan digunakan pada proses klasifikasi. Bobot awal adalah { 1, 1, 1, 0} dan { 1, 0, 1, 1} dengan learning rate 0,05 dengan fungsi pembelajaran = 0,1. Pelatihan Iterasi ke 1 1. Data ke 1 { 0, 1, 1, 0} dengan target 0, bobot = {{ 1, 1, 1, 0},{ 1, 0, 1, 1}}      - menghitung bobot untuk masing masing output :          kelas 0 = sqrt(((0-1)^2)+((1-1)^2)+((1-1)^2)+((0-0)^2)) = 1         kelas 1 = sqrt(((0-1)^2)+((1-0)^2)+((1-