Langsung ke konten utama

Memulai Symfony 4

Setelah sekian lama saya vakum dari menulis di blog ini karena terlalu sibuk cari duwit, sekarang saya coba luangkan waktu buat menulis hal yang baru saja saya pelajari. Apa itu ? yah..... Symfony 4

Kenapa Symfony ?

bukan karena fanatik atau gimana sih, tapi memang kebetulan di kantor, kerjaan saya tiap hari ngoding pakai framework symfony ini cuma yang versi jadul alias Symfony versi 1. Dan karena saya pengen upgrade framework, makanya saya pelajarin symfony yang versi terbaru saat tulisan ini dibuat yaitu Symfony 4.1. Dan semoga saya biasa tetap konsisten melanjutkan tulisan ini ke tahapan selanjutnya. Di bagian awal ini saya mau memulai dengan tutorial instalasi Symfony 4.

Instalasi Symfony 4

tulisan ini saya ambil dan pelajari dari situs resmi Symfony di https://symfony.com/. Untuk melakukan instalasi, anda harus terlebih dahulu menginstal composer di komputer. Composer bisa diunduh di halaman resmi di https://getcomposer.org/

Symfony 4 hadir dengan pendekatan yang agak berbeda dari versi sebelumnya. kalau di versi sebelumnya ketika install anda akan mendapatkan satu project utuh yang sudah lengkap dengan berbagai repositoy seperti modul twig ( template engine ), doctrine ( database ORM ), dll maka di symfony 4 kita hanya mendapatkan versi dasar yang untuk menambahkan berbagai repository tambahan bisa di install menggunakan composer. Untuk instalasi anda bisa masuk ke direktory / folder tempat anda akan melakukan koding php menggunakan command line / CMD: 

kalau saya di : F:\xampp_72\htdocs

kemudian jalankan perintah berikut

composer create-project symfony/skeleton nama-folder

kemudian tunggu hingga proses instalasi selesai ( disini saya memakai folder tutorial untuk project symfony kali ini ).


sampai disini kita sudah berhasil melakukan instalasi. untuk membukanya silahkan nyalakan server php dan buka di browser url berikut : 

http://localhost/nama-folder/public/ 

maka akan terbuka halaman seperti berikut.


project yang kita biat adalah project minimal ( tanpa template engine, tanpa database ORM dll) sehingga kita harus menambahkan sendiri repository tambahan tersebut menggunakan composer dan akan kita bahas pada tulisan selanjutnya.

Menjalankan project Symfony menggunakan Virtual Server

project Symfony bisa juga dijalankan menggunakan virtual server. Apa maksudnya ?
jawabnya ada diujung langit...
kita kesana dengan seorang anak...
anak yang tangkas dan juga pemberani..... :D

maaf-maaf becanda, menggunakan virtual server berarti kita tidak memakai / tidak usah menyalakan service web server seperti apache / nginx dll tapi cukup menjalankan CMD. Pertama masuk dulu ke direktory / folder project symfony ( kalo saya di folder tutorial ) install dulu repository symfony web server :

composer require symfony/web-server-bundle --dev

tunggu sampai proses instalasi selesai


jika sudah selesai, jalankan perintah berikut: 

php bin/console server:run

maka :


kemudian buka di web browser :

 http://localhost:8000/ 

dan project bisa dijalankan tanpa menyalakan service web server anda.

sekian dulu tulisan saya kali ini, kita coba buat halaman web di tulisan saya selanjutnya.

selanjutnya di https://catatan-pemrograman.blogspot.com/2018/09/membuat-halaman-di-symfony-4.html

Komentar

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perhitungan Algoritma Perceptron

      Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang algoritma perceptron,kali ini saya akan menulis tentang conto perhitungan manual algoritma perceptron. Untuk contoh kasusnya saya menggunakan data logika AND. Cekidot.... Algoritma      Data yang kita gunakan sebagai contoh adalah data logika AND sebagai berikut: x1 x2 target 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1       tentukan bobot awal secara acak, saya pakai contoh w1 = 0,w2 =0, learning rate = 1, bias = 0,maksimal epoh = 10. Disini saya memakai fungsi aktivasi undak biner. Epoh ke 1 Data ke satu x = {0,0}, bobot w = {0,0},b=0,target = 0 y_in = (x1*w1)+(x2*w2)+b = (0*0)+(0*0)+0 = 0 y = sign(0) = 1 karena y != target maka hitung error dan update bobot  error = target - y = 0 - 1 = -1 w1_baru = w1_lama +(learning_rate*error*x1)                = 0 + (1*(-1)*0) = 0 w2_baru = w2_lama +(learning_rate*error*x2)                = 0+(1*(-1)*0) = 0

Pemrograman Berorientasi Object - Overloading dan Overriding

       Function atau method overloading dan override adalah fitur yang sangat mendasar dan berguna dari bahasa OOP manapun. Dalam tutorial ini kita akan membahas implementasi metode overloading dan override di php. Di sini pertama kita akan membahas dasar-dasar overloading dan override. Setelah eksplorasi dasar kita akan menerapkan overloading dan override di php. Sebelum melangkah lebih jauh, saya mengasumsikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dasar tentang class dan pewarisan di php. Anda juga memiliki pemahaman tentang magic method di php. Magic method karena overloading di php bisa di implmentasikan dengan menggunakan magic method. Overriding        Arti dasar dari overriding di OOP sama dengan arti kata sebenarnya. Dalam arti kata sebenarnya dari overriding adalah menggantikan perilaku orang tua yang sama pada anak. Ini sama dengan override method di OOP. Dalam arti OOP, override adalah mengganti method class induk di class anak. Atau dengan method kata kunci sederhana yang me

Contoh Perhitungan Algoritma Learning Vector Quantization

Melanjutkan tulisan saya tentang algoritma Learning Vector Quantization yang lalu, kali ini saya akan melanjutkan dengan contoh perhitungan manual. Berikut ini contoh data yang akan kita hitung. No X1 X2 X3 X4 target 1 0 1 1 0 0 2 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 0 4 1 0 0 1 1 pada contoh di atas, saya menggunakan 4 data sebagai data training beserta target yang bertujuan untuk mendapatkan bobot yang akan digunakan pada proses klasifikasi. Bobot awal adalah { 1, 1, 1, 0} dan { 1, 0, 1, 1} dengan learning rate 0,05 dengan fungsi pembelajaran = 0,1. Pelatihan Iterasi ke 1 1. Data ke 1 { 0, 1, 1, 0} dengan target 0, bobot = {{ 1, 1, 1, 0},{ 1, 0, 1, 1}}      - menghitung bobot untuk masing masing output :          kelas 0 = sqrt(((0-1)^2)+((1-1)^2)+((1-1)^2)+((0-0)^2)) = 1         kelas 1 = sqrt(((0-1)^2)+((1-0)^2)+((1-