Langsung ke konten utama

Dasar Pemrograman Berorientasi Objek

      Selamat malam pemirsa,udah lama gak nambahin coretan di sini.Gara gara ruepot kesana kemari nguber dolar nih buat biaya kuliah.
Oke deh langsung aja ke tekape..
      Kali ini daripada bengong mau ngapain,mau lanjut kerjain skripsi juga listrik di mata juga tinggal separoh, mau nonton tivi juga cuma ada suaranya doang gak muncul gambarnya, tak buat coretan disini deh tentang dasar dasar pemrograman objek.
      Ini cuma sekedar review aja atau barangkali agan agan ada yang sedang cari referensi. Pemrograman objek sebenarnya adalah konsep pemrograman yang dibuat seperti kehidupan nyata pada umumnya. Langsung di bahas satu satu.

1.Class dan Objek
      Class adalah inti dari perograman berbasis objek.jadi setiap kode program yang kita buat berorientasi objek harus di bungkus dalam sebuah Class. Sedangkan objek adalah instansi atau bentuk nyata dari sebuah objek. Sebuah Class bisa mempunyai variabel atau data dan function atau method. Contoh, apabila ada manusia yang bernama nia dengan ciri ciri berkerudung,rambut ikal,perempuan. ada lagi manusia yang bernama sotak dengan ciri ciri tinggi badan 168,berat 60 kg,rambut bergelombang. maka jika di perograman berorientasi objek manusia adalah Class yang mempunyai atribut atau data berupa tinggi badan,berat badan,warna dan bentuk rambut dan mempunyai function atau aksi yang dapat dilakukan seperti lari,makan,bernyanyi,dll.

2.Function atau Method
      Function atau method adalah suatu aksi dari suatu Class untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. Method ada dua macam,yaitu void dan non void.

a. void
adalah method yang tidak mengembalikan nilai. jadi void hanya melakukan suatu pekerjaan saja dan tidak menghasilkan data yang harus di tampung dalam suatu variabel. Contoh :

void lari(){

    System.out.println('lari');

}
di atas adalah method untuk melakukan perintah mengeluarkan kata "lari" di console.

b.non void
adalah method yang mengembalikan nilai. Contoh:


String get_nama(String nama){

    return nama;

}

di atas adalah contoh non void yang digunakan untuk mendapatkan nama.

3. Constructor
Construktor adalah method yang mempunyai nama yang sama dengan nama Class. Contoh :

Class Manusia{

     public manusia(){ //ini adalah constructo


    }

}

di atas adalah contoh dari construktor

4 Variabel
Variabel adalah data atau ciri yang dimiliki oleh class.contoh : Class manusia mempunyai data seperti tinggi badan,berat badan,warna rambut,jumlah mata. Class mobil mempunyai data seperti tahun pembuatan,jenis bahan bakar,dll.

sebagai contoh berikut saya buatkan dalam bentuk source code sederhana dalam bahasa java. Disini saya menggunakan IDE Netbeans sebagai editornya.

Buat project baru dan beri nama Class dengan nama Class Manusia.klik next trus sampai selesai sehingga di dapat struktur program sebagai berikut.

package manusia;

public class Manusia{

  public static void main(String[]args){

  }
}
diatas adalah sebuah Class bernama manusia. kemudian kita lanjut dengan method,variable,instance dan constructor. kodingnya sebagai berikut.

package manusia;

public class Manusia{

  int tinggi_badan;
  int berat_badan;
  String nama;
  public manusia(){
  // constructor
  }
  
  void set_nama(String nama){ //void
    this.nama = nama;
  }
  void set_tinggi(int tinggi_badan){ //void
    this.tinggi_badan = tinggi_badan;
  }
  void set_berat(int berat_badan){ //void
    this.berat_badan = berat_badan;
  }

  int get_tinggi(){ // non void
    return this.tinggi_badan;
  }

  int get_berat(){ // non void
    return this.berat_badan;
  }

  String get_nama(){ // non void
    return this.nama;
  }
  public static void main(String[]args){

    Manusia sotak = new Manusia();
    sotak.set_nama('sotak');
    String nama = sotak.get_nama();
    System.out.println(''+nama);
  }
}
 naah...jadinya kayak gitu. Udah tak lengkapi sama keterangan disampingnya biar g usah jelasin ulang,hehe... Dan kalo di running hasilnya seperti ini.

    

sekian dulu ya. Koding sengaja saya jadiin gambar biar agan agan mau mencoba ngetik langsung dan jangan jadi generasi yang hobi copas (aslinya karena males ngetik ulang disini,hehe...). oke waktunya membangun mimpi sampai jumpa di lain kesempatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Perhitungan Algoritma Perceptron

      Melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang algoritma perceptron,kali ini saya akan menulis tentang conto perhitungan manual algoritma perceptron. Untuk contoh kasusnya saya menggunakan data logika AND. Cekidot.... Algoritma      Data yang kita gunakan sebagai contoh adalah data logika AND sebagai berikut: x1 x2 target 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1       tentukan bobot awal secara acak, saya pakai contoh w1 = 0,w2 =0, learning rate = 1, bias = 0,maksimal epoh = 10. Disini saya memakai fungsi aktivasi undak biner. Epoh ke 1 Data ke satu x = {0,0}, bobot w = {0,0},b=0,target = 0 y_in = (x1*w1)+(x2*w2)+b = (0*0)+(0*0)+0 = 0 y = sign(0) = 1 karena y != target maka hitung error dan update bobot  error = target - y = 0 - 1 = -1 w1_baru = w1_lama +(learning_rate*error*x1)                = 0 + (1*(-1)*0) = 0 w2_baru = w2_lama +(learning_rate*error*x2)                = 0+(1*(-1)*0) = 0

Contoh Perhitungan Algoritma Learning Vector Quantization

Melanjutkan tulisan saya tentang algoritma Learning Vector Quantization yang lalu, kali ini saya akan melanjutkan dengan contoh perhitungan manual. Berikut ini contoh data yang akan kita hitung. No X1 X2 X3 X4 target 1 0 1 1 0 0 2 0 0 1 1 1 3 1 1 1 1 0 4 1 0 0 1 1 pada contoh di atas, saya menggunakan 4 data sebagai data training beserta target yang bertujuan untuk mendapatkan bobot yang akan digunakan pada proses klasifikasi. Bobot awal adalah { 1, 1, 1, 0} dan { 1, 0, 1, 1} dengan learning rate 0,05 dengan fungsi pembelajaran = 0,1. Pelatihan Iterasi ke 1 1. Data ke 1 { 0, 1, 1, 0} dengan target 0, bobot = {{ 1, 1, 1, 0},{ 1, 0, 1, 1}}      - menghitung bobot untuk masing masing output :          kelas 0 = sqrt(((0-1)^2)+((1-1)^2)+((1-1)^2)+((0-0)^2)) = 1         kelas 1 = sqrt(((0-1)^2)+((1-0)^2)+((1-

Pemrograman Berorientasi Object - Overloading dan Overriding

       Function atau method overloading dan override adalah fitur yang sangat mendasar dan berguna dari bahasa OOP manapun. Dalam tutorial ini kita akan membahas implementasi metode overloading dan override di php. Di sini pertama kita akan membahas dasar-dasar overloading dan override. Setelah eksplorasi dasar kita akan menerapkan overloading dan override di php. Sebelum melangkah lebih jauh, saya mengasumsikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dasar tentang class dan pewarisan di php. Anda juga memiliki pemahaman tentang magic method di php. Magic method karena overloading di php bisa di implmentasikan dengan menggunakan magic method. Overriding        Arti dasar dari overriding di OOP sama dengan arti kata sebenarnya. Dalam arti kata sebenarnya dari overriding adalah menggantikan perilaku orang tua yang sama pada anak. Ini sama dengan override method di OOP. Dalam arti OOP, override adalah mengganti method class induk di class anak. Atau dengan method kata kunci sederhana yang me